Selasa, 23 November 2010

Burung Rajawali

Pendahuluan



The Eagle or Osyter ?

Ketika Allah menciptakan Oyster, Allah memberikan suatu jaminan sehubungan dengan ekonomi dan tunjangan sosial. Bahkan Allah membuat sebuah rumah bagi Oyster, untuk melindunginya dari serangan musuhnya. Dan apabila Oyster lapar maka ia hanya membuka rumahnya dan segera ia mendapatkan makanannya.



Tetapi lain halnya dengan burung Rajawali. Ketika Allah menciptakan burung Rajawali, Allah berkata kepada burung ini, “Bangunlah rumah bagimu, tetapi ingat! bahwa sampai langit yang biru adalah batas jangkauanmu”. Akhirnya burung Rajawali memilih untuk membuat sarangnya di bukit-bukit dan gunung batu yang tinggi. Dimana badai selalu mengancam setiap saat. Untuk mendapatkan makanan burung ini harus terbang jauh, dimana hujan, angin badai dan salju tidak dapat dihindari.



Demikianlah Oyster menjadi makanan yang mahal sehubungan dengan hidupnya yang sangat terlindung sedangkan burung Rajawali, menjadi lambang dari negara Amerika.



Ada dua jenis orang Kristen didunia ini yaitu, Kristen Oyster atau Kristen Rajawali.

Pertanyaan: Apakah anda mau menjadi Kristen Oyster atau Kristen Rajawali?

Jawab: Alkitab tidak pernah menuliskan mengenai Oyster, melainkan telah menyebut kata burung Rajawali sebanyak 33- kali.





Burung rajawali adalah salah satu jenis burung yang dikenal sebagai ‘raja burung udara’ (king of birds) atau ‘raja udara’ (king of sky).

Burung rajawali ini terdiri dari enam puluh jenis. Masing- masing dari burung- burung ini memiliki nama sesuai dengan keahlian mereka masing- masing. Bahkan salah satu jenis diantara burung rajawali ini dapat membunuh binatang buas seperti beruang.

Dari enam puluh jenis burung rajawali ini, dua jenis diantaranya sangat dikenal dinegara Timur tengah (Bible lands). Yaitu “ the Golden Eagle” dan “ the Imperial Eagle”. The Golden eagle ini umumnya mengillustrasikan God’ divine nature, sedangkan the Imperial eagle umumnya di- ilustrasikan sebagai raja- raja.

Ada lima (sebenarnya tujuh) ciri khas dari burung rajawali:



1. Hidup Dalam Terang

Burung rajawali tergolong jenis burung siang hari. Ia terbang dan mencari makan pada siang hari. Ia tidak dapat melakukan apa- apa pada malam hari. Karena penglihatannya sangat jelek pada malam hari. Jadi burung rajawali ini menyukai terang.



Aplikasi: Orang kristen adalah mahluk yang hidup didalam terang ( Yoh. 3: 19 - 21; 1Pet. 2: 9; Ef. 5: 8; 1Kor. 6: 14).





2. Terbang Tinggi

Amsal Soleman mengatakan, “Ada tiga hal yang mengherankan aku, bahkan, ada empat hal yang tidak kumengerti: jalan rajawali diudara” (Ams.30: 18- 19a).

Memang tidak ada satupun orang yang dapat mengerti jalan rajawali di udara, kecuali seorang nabi, yang bernama Yesaya.



Nabi Yesaya mengatakan, “Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah” (Yes. 40: 31).

Burung rajawali adalah burung yang memiliki aerodinamika yang paling sempurna. Karena sayapnya jauh lebih besar daripada tubuhnya. The golden eagle memiliki tinggi badan tiga kaki sedangkan lebar sayap delapan kaki. Sehingga jenis ini dapat terbang dengan ketinggian 25.000 kaki. Sering sekali dalam ketinggian demikian maka pada kedua sayapnya terdapat es (es membeku pada sayapnya). Karena sayapnya yang besar dan lebar, maka burung rajawali ini (golden eagle) dapat memiliki kestabilitasan ketika ia sedang melayang- layang diudara. Sayapnya dapat menghindarkan pergolakan arus udara yang tidak teratur (turbulent). Bahkan burung ini dapat terbang diatas angin badai dan topan.



Burung rajawali ini dapat terbang melayang tinggi sepanjang hari tanpa lelah. Hal ini disebabkan karena dibantu oleh the ‘thermal currents’ atau ‘air currents’ (arus- arus udara yang panas). Jadi arus- arus udara yang panas itu menyediakan tenaga (the power) bagi kedua sayap burung rajawali ini sehingga burung ini dapat naik terbang tinggi serta melayang- layang tinggi diudara dalam waktu yang lama tanpa lelah.

Ketika pagi hari, dimana matahari mulai terbit, maka sekelompok jenis burung- burung terbang diudara. Mereka terbang bersama- sama sambil menikmati udara pagi yang masih sejuk. Kedengaran suara kicauan yang menyatakan bahwa sekelompok burung- burung ini bersuka- ria. Tetapi burung rajawali menunggu atau menanti (burung rajawali membuat tempat baginya diatas batu karang yang tinggi terjal atau diatas pohon yang sangat tinggi). Ia sama sekali tidak terpengaruh oleh keadaan. Dan ketika bumi sudah terasa panas, dan matahari sudah tinggi, maka burung rajawali ini naik terbang. Ia hanya mengepakkan kedua sayapnya sebanyak hanya dua tiga kali saja dan kemudian membentangkan kedua sayapnya sambil melayang dalam ketinggian yang ia mau. Hal ini dapat terjadi karena arus- arus udara panas tersebut menyediakan tenaga pada kedua sayapnya sehingga burung ini tidak perlu mengepak- ngepakkan sayapnya. Ia dapat turun naik melalui penyesuaian arus- arus angin. Tanpa bersusah payah.



Jadi burung rajawali ini sangat pekah dengan keadaan. Ia tahu kapan ia dapat bergabung dengan arus- arus udara panas sehingga ia dapat naik terbang/ melayang tinggi diudara tanpa lelah.

‘Thermal current’ ini berbicara mengenai ‘Roh Kudus’.



Kata ‘naik terbang’ (mount up) berasal dari bahasa aslinya (Ibrani) ‘aw- law’, yang dapat berarti ‘terangkat tinggi’. Disini nabi Yesaya berbicara mengenai roh kita yang dapat terangkat tinggi.



Jadi disini nabi Yesaya menjelaskan bahwa, apabila “kita menanti-nantikan atau berharap kepada Tuhan maka kita akan beroleh kekuatan yang baru”. Sebagaimana arus-arus udara panas menyediakan tenaga atau memberikan kekuatan kepada kedua sayap burung rajawali, demikian Roh Kudus akan memberikan kekuatan yang baru bagi orang yang menanti-nantikan/ berharap kepada Tuhan.





3. Dua Kelopak Mata (Iman)

Burung rajawali satu- satunya jenis burung yang memiliki dua kelopak mata. Kelopak mata yang pertama (yang dikenal ordinary eyelid) itu digunakan ketika ia sedang berada didarat atau tidak terbang (di bukit batu, puncak bukit batu, gunung atau pohon yang tinggi). Tetapi ketika ia sedang diudara maka ia memakai kelopak mata yang kedua (extraordinary eyelid). Hal ini untuk menghindarkan tekanan angin, matahari, dan gangguan dari ranting- ranting pohon, ketika ia sedang menyerang mangsanya.



Aplikasi: Orang kristen harus memiliki dua mata: yaitu mata jasmani (ordinary eye) dan kedua adalah mata rohani (extraordinary eye), yaitu “iman”.

Baca 2 Kor. 4: 18 & 2 Raja- raja 6: 8- 23

Jadi orang kristen rajawali itu memiliki harus mempunyai iman:

· Percaya kepada sesuatu yang tidak masuk akal (Bil. 13: 25- 33).



Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah (Ibr. 11: 6).





4. Penglihatan Yang Tajam (Visi)

Burung rajawali selalu membuat sarangnya disuatu tempat yang tinggi yang sulit untuk didatangi oleh manusia. Umumnya burung rajawali ini membuat sarangnya dibukit batu, puncak bukit batu, digunung atau diatas pohon yang sangat tinggi (Ay. 39: 29- 32).

Burung rajawali adalah salah satu jenis binatang yang memiliki daya penglihatan yang sangat tajam. Hampir lima kali dari lebih tajam dari pada penglihatan manusia. Mata burung rajawali ini seperti sebuah teropong dengan dua lensa. Dengan demikian ia dapat mengamati/ mendeteksi mangsanya dari sarangnya dan dari ketinggian ratusan kaki, ketika ia sedang membumbung tinggi diudara. Bahkan seekor tikuspun dapat ia deteksi dari ketinggian ratusan kaki diudara.



Karena burung rajawali ini memiliki penglihatan yang sangat tajam, maka ada dua hal yang memberi keuntungan bagi burung ini:

a. Dari kejauhan (jarak jauh) ia sudah dapat mengetahui badai atau bahaya lain yang akan mengacam dirinya. Burung rajawali tidak lari dari badai melainkan ia dapat terbang melintasi badai.

b. Dari ketinggian diudara (jarak jauh) ia sudah dapat mengamati bangsanya yang dibawa (kelinci, rusa, beruang, ular, tikus, dll.) ataupun disungai dan lautan (ikan- ikan). Ia dapat melihat/ mengamati daerah yang seluas lima miles.



Aplikasi: Orang kristen harus bisa melihat jauh kedepan. Dengan kata lain, memiliki visi bagi hidup kita.

Tuhan Yesus sendiri memiliki visi dalam hidupNya. Ketika Ia berada dikayu salib, sebelum Ia menyerahkan nyawaNya, Ia berkata: ”Sudah selesai.” Maksudnya adalah misiNya sudah selesai. GoalNya sudah tercapai semua.

Rasul Paulus, adalah seorang rasul besar yang memiliki visi. Dia berkata, “Aku dipanggil untuk orang-orang yang kafir, bukan untuk orang-orang Yahudi.”



James Crichton adalah salah satu contoh bagi orang yang tidak punya visi dalam hidupnya.

Heather Whitestone, Thomas Edison adalah orang yang memiliki visi dalam hidupnya.

Jadi orang kristen rajawali itu memiliki harus mempunyai visi: Melihat kepada sesuatu yang belum kelihatan bagi jenis burung lainnya.

Hati- hati dengan “visi belalang” bukan “visi Tuhan” (Bil. 13: 25 - 33).



Illustrasi: Beberapa tahun yang lalu, sebuah perusahaan sepatu di Amerika mengirimkan 2 orang pegawainya ke Australia untuk melihat kesempatan untuk membuka business sepatu di kalangan orang Aborigin. Tak lama kemudian, perusahan tersebut menerima telegram dari kedua pegawai tersebut. Yang seorang berkata: ” Tidak ada kesempatan disini, karena orang-orang Aborigin sudah terbiasa dengan tidak memakai sepatu.” Tetapi yang lain berkata: ”Kesempatan besar disini, karena orang-orang Aborigin tidak memakai sepatu”.



Perhatikan: Ketajaman penglihatan dari burung rajawali ini bertumbuh melalui kedewasaan. Hal ini berbicara mengenai Polaroid Visionary : Agus & Lilian Budiman.





5. Kesabaran (Pantang Menyerah)

Burung rajawali ini dikenal dengan keperkasaanya dan ketajaman dari kedua matanya. Jenis burung ini bisa menjadi sombong. Tetapi burung rajawali ini dikenal sebagai jenis burung yang paling ‘sabar’. Dengan demikian, burung rajawali ini bukan burung yang sombong. Karena burung ini sering gagal didalam memburu mangsanya. Oleh sebab itu, jenis burung ini sangat tenang dan sabar untuk beroleh makanannya. Burung ini hanya makan sehari sekali. Kadang kala ia harus berada diudara selama berjam- jam untuk beroleh makanan baginya. Jadi burung ini tidak gampang menyerah.



Aplikasi: Sekalipun kita orang kristen yang memiliki kuasa, penuh dengan Roh Kudus, tetapi kalau kita tidak memiliki kualitas kesabaran, maka semuanya tidak ada gunanya. Ingat, bahwa kasih itu ‘sabar’ (1Kor. 13: 4). Juga kesabaran itu termasuk salah satu dari buah Roh Kudus (Gal. 5: 22). Bahkan ‘iman’ itu selalu bekerja sama dengan kesabaran.

Kesabaran adalah sebuah faktor yang membuat kita tidak menjadi sombong.

Definisi dari kesabaran adalah:

1. Tidak menyerah dengan keadaan yang sulit (tekanan hidup).

2. Menunggu tanpa kekuwatiran.

3. Menerima situasi yang sulit tanpa memberi batas waktu kepada Tuhan.

contoh:

· Abraham Lincoln

· Thomas Edison

· Winston Churchill



Baca Amsal 24: 16a !

Burung rajawali adalah burung yang paling sabar.





Konklusi:

Sekalipun burung rajawali harus membuat sarang bagi dirinya dan mencari makanan dengan tidak dapat menghindari hujan, angin badai , dan salju yang dingin, ia telah dipilih Allah sebagai suatu illustrasi dari karakter ilahi bahkan menjadi lambang bagi negara Amerika, dan bagi orang-orang seperti: Alexander the Great, Julius Caesar, Napoleon, Genghis Khan dan Hitler burung rajawali ini dipakai sebagai ‘lambang dari pemenang’ (symbol of a conqueror).

Didunia modern sekarang ini, burung rajawali masih merupakan lambang, seperti pilot- pilot tempur Amerika yang nomer satu,’Eagle pilot’ (the best, the top fighter pilot).

Adapun orang kristen rajawali itu sbb.:

· Sekalipun mereka hidup di dalam dunia yang gelap ini, mereka tetap memiliki terang dalam hidupnya. Yesus adalah terang bagi mereka. Dengan kata lain, mereka selalu melihat terang di dalam kegelapan

· Sekalipun mereka hidup di dalam tekanan, kesengsaraan, dan penganiayaan , mereka tetap berharap kepada Tuhan.

· Sekalipun mereka beroleh tantangan demi tantangan, mereka tetap memiliki iman untuk mengalahkan tantangan tersebut. Bahkan mereka menjadi dewasa dan bertumbuh didalam tantangan tersebut.

· Sekalipun mereka selalu gagal di dalam melakukan sesuatu, mereka tidak pernah putus asa/ menyerah, tetapi tetap bersabar.





Bibliography:

Col Stringer, “On Eagles Wings”

Kamis, 21 Oktober 2010

Pelayan acara Natal muda/i Gpi Padang Bulan Medan 2010

PELAYAN ACARA NATAL
Pra MC : Elisabeth Raja Gukguk
MC : Pdt. Raja Sianturi, S.Th, M.Th (sidang Kota …..)

Singer :
Dina Marbun
Asri
Verawati
Juster Frandi Butar-Butar, S.Hut, M.Sc, Th.D

Pemusik :
Harmoko Sinaga, S.Hut
Obet Tobing, ST
Israel Linto Sinaga, SE
Operator LCD :
Fernando Hutabalian, S.Kom

Dokumentasi :
Frandi
Edwin
Pemegang Lilin :
Gio Fanny Gultom
Evanto Hutasoit

Penerima Tamu :
Harun
Trisnayanti
Kristian
Anita

Nama muda/i GPI sidang Padang Bulan Medan

Nama-nama pemuda/I GPI P.Bulan

1. Agnes
2. Agustina Sinurat>
3. Andi Parhusip>
4. Anita Purba>
5. Asri Sinaga>
6. Binanwar Manullang>
7. Corry Gultom
8. Desi Tampubolon
9. Dina Marbun>
10. Edwin Simbolon>
11. Elintaria Pasaribu
12. Elisabeth Raja guk-guk>
13. Ester Nainggolan>
14. Eva Siagian>
15. Evanto>
16. Fernando Hutabalian>
17. Frandi Simbolon>
18. Frida Napitupulu
19. Gio fanny Gultom>
20. Gustinaria Sianturi>
21. Harmoko Sinaga>
22. Harun Nainggolan>
23. Henny Gultom>
24. Israelinto Sinaga>
25. Joel Pasaribu>
26. Jones Parhusip>
27. Juster Frandy Butar-Butar>
28. Kristian Zega>
29. Kristina Pandiangan
30. Lenny Siboro>
31. Markus Simbolon>
32. Meiman Zega>
33. Murniati Nainggolan>
34. Nova Parhusip>
35. Obet Tobing>
36. Oni Zega>
37. Ridho Siregar>
38. Salman>
39. Srisofian Sianturi>
40. Starman Hutabalian
41. Stefany Hutabalian>
42. Sumiati Sitanggang>
43. Suryani Pandiangan>
44. Titin Gultom
45. Trisnayanti Nainggolan>
46. Verawati Sianturi>
47. Vier Sartika Hutabalian
48. Welly Gultom>

Naskah Fragmen Natal tentang kelahiran Yesus Kristus

Naskah Drama/Fragmen Natal

KELAHIRAN YESUS KRISTUS
ADEGAN 1: Pemberitahuan Tentang Kelahiran Yesus
[[Musik pengiring instrumental. Narator mulai membacakan naskahnya di belakang panggung.]]
NARATOR:
Dalam bulan keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud, nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata:

MALAIKAT:
"Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
NARATOR:
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya. Apakah arti salam itu?
MALAIKAT:
"Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia, Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya tahta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan."
MARIA:
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
MALAIKAT:
"Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu disebut Kudus, Anak Allah. Dan sesungguhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
MARIA:
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
[[Musik terus mengalun sampai pemeran Malaikat meninggalkan panggung. Beberapa saat kemudian Maria juga meninggalkan panggung.]]


ADEGAN 2: Maria dan Elisabet
[[ Elisabet memasuki panggung. Musik mengalun pelan dan Narator mulai membacakan naskahnya.]]
NARATOR:
Berapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakaria dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring.
[[Maria memasuki panggung dengan membawa bungkusan bekal. Elisabet menyambut Maria dengan memegangi perutnya, lalu mencium pipi Maria.]]
ELISABET:
"Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
[[Mereka berdua sangat bahagia sambil bergandengan tangan Maria dan Elizabet meninggalkan panggung. Musik semakin pelan dan berhenti.]]


ADEGAN 3: Nyanyian dan Pujian Maria
[[ Musik mengiringi Maria muncul ke panggung lagi Dengan tangan yang dilipat di depan dada dan kepala sedikit menengadah ke atas Maria membacakan pujiannya.]]
MARIA:
"Jiwaku memuliakan Tuhan,
dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya.
Sesunguhnya, mulai dari sekarang segala
keturunan akan menyebut aku berbahagia,
karena yang Maha Kuasa telah melakukan
perbuatan-perbuatan besar kepadaku,
dan nama-Nya adalah kudus.
Dan rahmat-Nya turun-temurun atas
orang yang takut akan Dia.
Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan
perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan
orang-orang yang congkak hatinya;
Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa
dari takhtanya, dan meninggikan
orang-orang yang rendah;
Ia melimpahkan segala yang baik kepada
orang yang lapar; dan menyuruh
orang yang kaya pergi dengan tangan hampa;
Ia menolong Israel, hamba-Nya,
karena Ia mengingat rahmatNya,
seperti dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita,
kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya."
NARATOR:
Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.


ADEGAN 4: Kelahiran Yesus
[[Diiringin dengan musik instrumental lagu (Joy to the World) Masuklah beberapa prajurit yang seakan-akan sedang membaca pengumuman dari raja Herodes. Sementara itu Narator membacakan naskahnya.]]
NARATOR:
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nasaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem - karena ia berasal dari keluarga keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria tunangannya yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.
[[Lalu prajurit pergi dan masuklah Maria dan Yusuf berjalan perlahan- lahan mengitari panggung dan terlihat lelah karena Maria sedang mengandung. Yusuf sesekali berhenti menuju ke sebuah pintu (Jika memungkinkan panggung dihiasi dengan beberapa pintu rumah untuk bisa diketuk oleh Yusuf) dan mengetuk rumah penginapan, namun pemilik penginapan menolak mereka. Hal ini bisa dilakukan 2 kali sampai pemilik penginapan yang ke dua menunjukkan kandangnya. Musik pengiring "Malam Kudus" (O Holy Night) mengalun lembut. Di salah satu sudut panggung telah dihias dekorasi kandang yang telah tersedia palungan dan boneka bayi yang dibungkus lampin. Setelah Yusuf dan Maria memandangi bayi lalu Maria menggendong bayi Yesus dan masuk ke belakang panggung]]


ADEGAN 5: Gembala-gembala
[[ Para gembala muncul di panggung dengan membawa domba- domba dan duduk berkeliling seakan-akan ada api unggun di tengah- tengah mereka,]]
NARATOR:
Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemulian Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka:
[[Pemeran malaikat memasuki panggung]]
MALAIKAT:
"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa. Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan."
NARATOR:
Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah bala tentara sorga yang memuji Allah katanya:

BALA TENTARA SORGA:
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepadaNya."
NARATOR:
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke Sorga, gembala itu berkata seorang kepada yang lain:
GEMBALA:
"Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita."
[[Lalu gembala-gembala itu bergegas membawa domba-dombanya menuju ke belakang panggung. Maria dan Yusuf kemudian muncul di panggung yang telah dibuat suasana kandang lagi, di mana di hadapan Maria bayi Yesus terbaring di palungan dibungkus kain lampin. Kemudian disusul gembala-gembala yang datang untuk menyembah Yesus.]]
NARATOR:
Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan Bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan Ketika mereka melihat-Nya mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji Allah karena sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
[[Setelah narator selesai membacakan naskahnya, para gembala meninggalkan panggung, spot light dimatikan. Maria dan Yusuf juga meninggalkan panggung.]]


ADEGAN 6: Orang-orang Majus dari Timur
[[Suasana panggung dihias dengan kursi kerajaan, dimana ada Raja Herodes duduk dengan didampingi oleh para prajurit dan ahli Taurat yang membawa gulungan-gulungan kitab Perjanjian Lama. Musik lagu (O Come All ye Faithful) mengiringi Narator membaca.]]
NARATOR:
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya:
[[Lalu tiga orang Majus muncul ke panggung dan memberi hormat kepada raja Herodes.]]
ORANG MAJUS:
"Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
NARATOR:
Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya:
AHLI TAURAT:
"Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikian ada tertulis [[Membuka gulungan Kitab]] dalam kitab nabi: "Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel."
NARATOR:
Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang Majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya:
[[Herodes berdiri seakan-akan berbisik-bisik dengan orang-orang Majus.]]
HERODES:
"Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
[[Musik instrumental diganti dengan (Silent Night, Holy Night) mulai berkumandang dengan diikuti pembacaan dari Narator.]]
NARATOR:
Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
[[Orang-orang Majus meninggalkan panggung, demikian juga diikuti oleh Herodes, para prajurit, dan ahli Taurat. Tak lama kemudian orang-orang Majus itu muncul lagi ke panggung, sambil melihat-lihat ke atas mengamati bintang cemerlang (yang telah dipajang di sudut panggung sebelumnya). Tepat di bawah bintang tsb. Yusuf dan Maria, yang sedang menggendong bayi Yesus, sedang duduk. Lalu orang-orang Majus itu memberikan persembahan mas, mur dan kemenyan kepada bayi Yesus. Setelah menyembah kepada bayi Yesus, orang-orang Majus itu meninggalkan panggung, diikuti oleh Yusuf dan Maria yang menggendong bayi Yesus. Drama selesai.]]
[Semua untuk menyanyikan lagu "Malam Kudus".]]

PANITIA NATAL MUDA/I

PANITIA NATAL MUDA/I
GPI SIDANG PADANG BULAN 2010

KETUA : OBET POWELL L TOBING
WAKIL KETUA : ISRAEL LINTO SINAGA
SEKRETARIS : DINA MARBUN
W.SEKRETARIS : AGUSTINA SINURAT
BENDAHARA : TRIZNA YANTI NAINGGOLAN

1.Sie.Acara
Koordinator : JUSTER FRANDI BUTAR-BUTAR
Anggota : - SRYSOFYAN SIANTURI
- GIO FANNY GULTOM
- EVANTO HUTASOIT
- JOEL PASARIBU

2.Sie.Dana
Koordinator : BINANWAR MANULLANG
Anggota : - HARMOKO SINAGA
- GUSTINARIA SIANTURI
- YANI PANDIANGAN

3.Sie.Koor dan Pujian
Koordinator : ELISABETH RAJAGUK-GUK
Anggota : - ASRI NAINGGOLAN
- VERA SIANTURI

4.Sie.Pudekdok
Koordinator : EDWIN SIMBOLON
Anggota : - ONI ZEGA
- KRISTIAN ZEGA
- FRANDI SIMBOLON
- ANITA PURBA

5.Sie.Konsumsi
Koordinator : ESTER NAINGGOLAN
Anggota : - NOVA PARHUSIP
- SUMIATI SITANGGANG
- ELINTARYA PASARIBU
- NENI SIBORO

6.Sie.Doa
Koordinator : HENY GULTOM
Anggota : - ANDI PARHUSIP
- MURNIATI NAINGGOLAN
- FANY NAINGGOLAN

7.Sie.Peralatan
Koordinator : SALMAN SITUMORANG
Anggota : - MEYMAN ZEGA
- FERNANDO NAINGGOLAN
- HARUN NAINGGOLAN

8.Sie.Keamanan
Koordinator : JHONES PARHUSIP
Anggota : - MARKUS SIMBOLON
- APRIL PASARIBU
- WELLY GULTOM

TERTIB ACARA NATAL GPI PADANG BULAN

TERTIB ACARA NATAL GPI PADANG BULAN 2010


PEMBUKAAN
1. Barisan Profesi ( Who Am I? )
2. Dia lahir untuk kami C
3. Trima sukacita sorga D
4. Kata sambutan
• Ketua Panitia
• Ketua BPH
• Pembina
• Undangan
5. Anak Allah Yesus namaNya G
6. Persembahan pujian dari sidang :
7. Tuhan lah kekuatan dan mazmurku D#
8. Persembahan pujian dari sidang :
9. Tuhan panompa nagok huaso F
KEBAKTIAN
1. Awan kemuliaan Em
2. Doa berfirman
3. Jiwaku merindukanMu C
4. Doa penyerahan
5. Langit dan bumi pujilah Tuhan F
6. Slide : Penciptaan dan kejatuhan manusia kedalam dosa
7. Lebih dari pemenang A
8. Vocal group : Pemuda/I GPI Padang Bulan
9. Nunga jumpang muse ari pestai G
10. Fragmen kelahiran Yesus Kristus
11. Penyalaan lilin ( Malam Kudus) A
12. Begema hamu sude F
13. Koor Gabungan
14. Siapakah aku ini D
15. Liturgi fragmen (Who Am I? )
16. Saat kumasuk kehadiratMu F
17. Kolekte
18. Koor muda/i
19. FirmanMu Tuhan plita bagi kakiku E
20. Khotbah oleh :
21. Doa Penutup

PENUTUP
1. Ucapan terimakasih
2. Jedah
3. Pulang
SELAMAT HARI NATAL DAN TAHUN BARU
TUHAN YESUS MEMBERKATI


PUJIAN NATAL GPI PADANG BULAN 2010


Awan kemuliaan
Ya Tuhan kurindukan hadirat-MU
MEMENUHI HATIKU
ROHKU SUJUD MENYEMBAH-MU
BIAR AWAN KEMULIAAN-MU
TURUNLAH MEMENUHI BAIT SUCI-MU
CURAHKANLAH ROH KUDUS-MU
MEMENUHI HATIKU

Jiwaku merindukanMu
Ya Allah yang hidup
Jiwaku haus kepadaMu
Ya Allah yang hidup
Kubersyukur kepadaMU
Sumber pengharapanku
Penolongku dan Allahku
Tiada yang sepertiMu

Langit dan bumi pujilah Tuhan
Sebab Dia ciptakan semuanya
KeagunganNya mengatasi langit dan bumi
Sembah sujud di hadapanNyaKupuji, kusembah, kupuji kusembah
Yesus Kristus sang penebusku
Kupuji, kusembah, kupuji kusembah
Yesus Tuhan dan RajakuHalleluya a-a-a-min, Halleluya a-a-a-min
Halleluya a-a-a-min, Halleluya amin

Lebih dari pemenang
Lebih dari pemenang
Dalam s’gala perkara
Iblis t’lah dikalahkan
Oleh kuasa darahNya
Jika Allah dipihak kita
Siapa dapat melawan
Kita lebih dari pemenang
Reff:
Haleluya, kibarkanlah panjiNya
Yesus raja segala raja
Haleluya bangkitlah gerejaNya
Kita lebih, lebih dari pemenang
Bridge:
Kita lebih dari pemenang
Kita lebih dari pemenang.

Nunga jumpang muse ari pestai
Nunga jumpang muse ari pesta i,/ Hatutubu ni Tuhanta Jesus i. / Tuat do Ibana sian surgo i ,/ Mebat tu hita on./ Hasangapon di Debata,/ Dame dame ma di jolma;/ Las ni roha ni Debata/ Hajolmaon muse.
2. Beta ale dongan, tu Betlehem i, / Itasomba ma dakdanak na disi./ Na tinongos ni Parasiroha i, /Debata Ama i!/ Hasangapon …du.
3. Sombanami ma di Ho na tubu on, Ho siboan dame tu portibi on. Sai pasaorhon ma tu rohanami be dameMi o Tuhan./ Hasangapon …du.

Malam kudus, sunyi senyap
bintangMu gemerlap
juruslamat manusia
sudah datang ke dunia
Kristus anak Daud
Kristus anak Daud
2. Anak kecil, Anak kudus, Tuhanku penebus
Tentra surga menyanyi merdu
Bawa kabar kedatanganMu
Kristus anak Daud, Kristus anak Daud
3.Malam kudus, sunyi senyap
Bintangmu gemerlap
Aku datang, ya Tuhanku
Bersembahyang di kandang Mu
Dan mengucap syukur, dan mengucap syukur

Begema hamu sude barita nauli
Nunga tubu sipalua di Bethlehem i
Boi malua nasa jolma sian dosa i
Asal ma olo porsea di Tuhan ta i
Nunga tubu si palua i
Nunga tubu si palua i
Sai tong- tong pinuji goar ni
Tuhanta Jesus i
2.Las ni roha olop-olop do barita on
Na tarrante boi malua dung ditikki on
O pardosa na sai susa sai bege ma i
Rap ma hita taendehon ma goarna i
REFF:……………..

Siapakah aku ini
KASIH SETIA-MU YANG KURASAKAN
LEBIH TINGGI DARI LANGIT BIRU
KEBAIKAN-MU YANG T'LAH KAU NYATAKAN
LEBIH DALAM DARI LAUTAN
BERKAT-MU YANG TELAH KUTERIMA
SEMPAT MEMBUATKU TERPESONA
APA YANG TAK PERNAH KUPIKIRKAN
ITU YANG KAU SEDIAKAN BAGIKU
REFF:
SIAPAKAH AKU INI TUHAN
JADI BIJI MATA-MU
DENGAN APAKAH KUBALAS TUHAN
S�LAIN PUJI DAN SEMBAH KAU

Saat kumasuk kehadiratMu
Kubersujud dan sembahMu
Kupersembahkan kurban syukurku
Yang terbaik bagiMu
Kubawa kurban syukurku
Ketempat kudusMu Tuhan
Hatiku limpah dengan syukur
Sbab Tuhan baik
Selamanya

FirmanMu Tuhan plita bagi kakiku
JanjiMu terang bagi jalan-jalanku
KebenaranMu menuntunku s’tiap hari
Ku menantikanMu beri kekuatan baru
Reff:
Ku kan terbang tinggi di awan
BersamaMu dalam kemuliaan
S’bab FirmanMu teguh menopang
Ku kan aman dalamMu Tuhan

Rabu, 29 September 2010

Keluar Dari Sumur Dengan Kemenangan

Perjalanan hidup Yusuf adalah cermin dari perjalanan hidup kita untuk mencapai akhir yang sukses seperti yang Tuhan inginkan. Perjalanan Yusuf terdiri dari dua jalur: jalur penderitaan dan jalur kelimpahan. Yusuf harus masuk lebih dulu pada jalur penderitaan sebelum ia berada pada jalur kelimpahan.

Penderitaan Yusuf mungkin menggambarkan pengalaman Anda sekarang. Anda mungkin sedang diperlakukan secara tidak adil oleh orang-orang terdekat Anda. Anda disakiti, dibuang, ditolak, masa depan Anda dicuri. Anda mungkin masuk ke dalam sumur tersinggung (pit of offence) atau sumur kegagalan (pit of failure). Di dalam sumur manapun, Anda harus belajar memberikan respon yang tepat untuk bisa mencapai penggenapan janji-janji Tuhan yang luar biasa.

Kita belajar enam hal dari Yusuf yang membuatnya keluar dari sumur dengan kemenangan.

1. Tidak Mentoleransi Kondisi Sumur
Jangan pernah mentoleransi kondisi sumur di mana Anda sedang berada. Kalau kita mentoleransi, artinya kita menerimanya dan memaklumkannya sebagai sesuatu yang wajar. Ketika Anda tidak mentoleransi kondisi Anda di sumur, Anda menciptakan masa depan yang baru.

2. Kenali Serangan Setan Yang Mau Membatalkan Promosi Dari Tuhan
Serangan setan selalu datang pada setiap orang yang akan dipromosi oleh Tuhan. Anda memiliki potensi dan setan mau mematikannya. Tetapi ingat, tidak ada mahkota tanpa salib, tidak ada kemenangan tanpa pertentangan.

3. Fokus Pada Janji Tuhan Dan Bukan Pada Apa Yang Sudah / Sedang Terjadi
Pecundang fokus pada apa yang dia telah / sedang alami tetapi pemenang fokus pada masa depan, pada ke mana dia akan pergi. Jika Anda ingin keluar dari sumur, fokus pada ke mana Tuhan mau Anda berada bukan pada apa yang Anda sedang alami.

4. Tolak Reaksi Kepahitan
Sewaktu Anda berada di lubang sumur, bagaimana reaksi Anda terhadap orang yang melempar Anda ke sumur? Reaksi Anda menentukan bagaimana perlakuan Tuhan terhadap Anda. Lukas 6:31 berkata: "Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka". Akan tiba harinya, Anda akan tuai apa yang Anda tabur. Jika Anda ingin Tuhan menolong Anda pada waktu Anda sedang dalam masalah, Anda lebih baik menolong orang lain yang sedang dalam masalah terlebih dulu.

5. Ketahui Bahwa Orang Yang Menyebabkan Anda Menderita Tidak Mengontrol Masa Depan Anda
Orang yang menyebabkan Anda menderita saat ini, tidak bisa mengontrol kenikmatanmu di masa depan. Yusuf disakiti, dikhianati dan dijual oleh kakak-kakaknya, tapi mereka tidak bisa mengontrol kebahagiaan Yusuf di masa depannya. Yusuf tetap menjadi penguasa di seluruh tanah Mesir.
Yesaya 60:14

Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."

6. Menangkan Peperangan Dengan Iman Dan Firman
Jika Anda masuk ke sumur, ingat bahwa Anda tidak bisa memenangkan peperangan rohani ini dengan logika. Anda hanya bisa memenangkannya dengan iman dan pengetahuan firman.

Perjalanan hidup Yusuf melalui lubang sumur adalah persiapan pembentukan karakternya untuk sesuatu yang besar yang sedang Tuhan kerjakan. Jika Anda tekun, tabah, setia berjalan dengan Tuhan, dan maju terus selama Anda berada di jalur penderitaan, Anda akan melihat diri Anda masuk di jalur kelimpahan dalam kehidupan Anda.

Gbu all.